Mengumrohkan Orang yang Sudah Meninggal – Masih banyak keluarga atau saudara kita yang belum beruntung untuk melaksanakan ibadah umrah karena berbagai hal misalnya yang orang tuanya sudah tua (lansia) dan sering sakit-sakitan atau bahkan sudah meninggal.
Kita diperbolehkan untuk mengumrohkan mereka, tidak hanya untuk yang masih hidup tapi juga bisa untuk orang yang sudah meninggal, hal ini disebut sebagai badal umroh.
Badal umroh merupakan ibadah yang dilakukan oleh seseorang atas nama orang lain yang sudah meninggal dunia atau berhalangan untuk menjalankan ibadah umroh secara langsung.
Ibadah badal umrah menjadi pilihan bagi orang-orang yang ingin menjalankan ibadah umroh namun mengalami keterbatasan.
Syarat dan Ketentuan Badal Umroh
Ada syarat dan ketentuan jika Anda ingin mengumrohkan orang yang sudah meninggal atau tidak mampu secara fisik, berikut rinciannya:
- Orang yang ingin melakukan badal umroh haruslah seorang muslim.
- Selain itu orang yang mewakilkan tersebut harus sudah pernah beribadah umroh untuk dirinya sendiri.
- Orang yang ingin diumrohkan harus dalam kondisi tidak mampu secara fisik atau sudah meninggal. Bukan karena tidak mampu secara harta, karena ibadah umrah merupakan ibadah sunnah yang di khususkan untuk orang yang mampu secara finansial.
- Orang yang ingin melakukan badal umroh harus memiliki niat yang tulus dan ikhlas untuk mewakili orang yang sudah meninggal dunia atau berhalangan menjalankan ibadah umroh.
- Pria boleh mengumrohkan wanita, begitu juga sebaliknya.
- Tidak boleh mengumrohkan dua atau lebih orang dalam satu pelaksanaan
Tata Cara Mengumrohkan Orang yang Sudah Meninggal
Selanjutnya ada tata cara sebelum mengumrohkan orang yang meninggal untuk perlu dipahami dan dilakukan dengan benar agar ibadah tersebut diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat bagi orang yang telah meninggal dunia.
1. Mencari Wakil Yang Bersedia
Langkah pertama dalam melakukan badal umroh adalah mencari seseorang yang dapat dipercaya dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan ibadah umroh sebagai pengganti atau wakil dari orang yang telah meninggal dunia. Pilihlah seseorang yang memiliki pengetahuan yang memadai tentang tata cara pelaksanaan ibadah umroh dan memiliki kemampuan fisik yang cukup untuk menunaikannya.
2. Menunjuk Orang Yang Melaksanakan Umroh
Setelah menemukan wakil yang tepat, langkah berikutnya adalah mendaftarkan orang tersebut untuk melaksanakan badal umroh. Pastikan bahwa dokumen dan biaya yang dibutuhkan telah diserahkan kepada wakil tersebut. Dokumen yang dibutuhkan biasanya meliputi paspor, visa, dan dokumen lain yang diperlukan untuk melakukan perjalanan ke Tanah Suci.
3. Memastikan Wakil Memahami Tata Cara Ibadah Umroh
Pastikan bahwa orang yang ditunjuk sebagai wakil telah memahami tata cara pelaksanaan ibadah umroh dengan baik dan memiliki kemampuan fisik yang memadai untuk menunaikan ibadah tersebut. Ada baiknya melakukan briefing atau pengenalan singkat tentang tata cara pelaksanaan umroh agar wakil tidak bingung saat melakukan ibadah umroh sebagai pengganti atau wakil.
4. Membaca Niat Badal Umroh
Saat melakukan ibadah umroh sebagai pengganti atau wakil, bacalah niat badal umroh untuk orang yang telah meninggal dunia. Niat badal umroh harus dibaca dengan tulus dan ikhlas agar ibadah tersebut diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat bagi orang yang telah meninggal dunia.
Berikut adalah niat untuk membadalkan umroh:
نَوَيْتُ العُمْرَةَ عَنْ فُلَانٍ وَأَحْرَمْتُ بِهِ للهِ تَعَالَى
Nawaytul ‘umrata ‘an fulan (sebut nama jamaah yang dibadalkan) wa ahramtu bihi lillai ta’ala
Artinya: “Aku menyengaja ibadah umrah untuk si (sebut nama jamaah yang dibadalkan) dan aku ihram umroah karena Allah ta’ala.”
5. Melaksanakan Ibadah Umroh
Setelah memenuhi syarat-syarat dan memastikan bahwa wakil telah memahami tata cara pelaksanaan umroh, wakil dapat melaksanakan ibadah umroh sebagai pengganti atau wakil dari orang yang telah meninggal dunia. Saat melakukan ibadah umroh, pastikan untuk mematuhi tata cara pelaksanaan umroh yang telah dipahami sebelumnya.
6. Membaca Doa Untuk Orang Yang Sudah Meninggal
Jangan lupa untuk selalu memanjatkan doa untuk orang yang telah meninggal dunia, sehingga ia dapat mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT. Doa untuk orang yang sudah meninggal dapat membantu menghapuskan dosa-dosa yang telah dilakukan selama hidupnya.
Demikian adalah cara membadalkan umroh untuk orang yang sudah tiada berikut dengan niat badal umrohnya, semoga bermanfaat.
Umroh Berapa Hari? Berikut Durasi & Rangkaian Perjalanan
Seperti ibadah lainnya, ibadah umroh juga memiliki rangkaian kegiatan dengan durasi waktu yang ditentukan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga ketertiban dan meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah. Dengan adanya ketentuan durasi, jamaah dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menjalankan rangkaian ibadah umroh. Bagi sebagian orang mungkin bertanya-tanya terkait durasi waktu umroh. Cek informasi dibawah ini untuk menemukan
Lindungi Diri dari Biro Umroh Bodong: Hindari Modus Biro Bodong
Seseorang yang ingin melaksanakan ibadah umroh, berkemungkinan besar akan memesan program umroh melalui biro umroh agar persiapan lebih mudah dan mendapatkan pelayanan yang baik. Namun, sekarang sedang maraknya sebuah biro umroh bodong yang dapat merugikan dan menghambat para jamaah yang ingin melaksanakan ibadahnya. Kenalilah biro umroh bodong sebelum Anda menjadi korbannya, simak penjelasannya dibawah ini!
Panduan Lengkap Vaksinasi Meningitis: Lindungi diri dan Penuhi Syarat Umroh
Pemerintah Arab Saudi mewajibkan vaksin meningitis untuk umroh kepada para jamaah yang ingin beribadah umroh ke Tanah Suci. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit meningitis di antara jemaah, juga guna memastikan kelancaran ibadah umroh. Buat Anda yang berencana pergi ke Tanah Suci, berikut beberapa informasi yang harus Anda ketahui sebelum melaksanakan vaksin meningitis.