Hana Tours & Travel

Umroh Berapa Hari? Berikut Durasi & Rangkaian Perjalanan

umroh berapa hari

Seperti ibadah lainnya, ibadah umroh juga memiliki rangkaian kegiatan dengan durasi waktu yang ditentukan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga ketertiban dan meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah. Dengan adanya ketentuan durasi, jamaah dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menjalankan rangkaian ibadah umroh. Bagi sebagian orang mungkin bertanya-tanya terkait durasi waktu umroh. Cek informasi dibawah ini untuk menemukan jawaban dari “ umroh berapa hari?”

Umroh berapa hari?

Ibadah umroh memiliki ketentuan durasi waktu yang perlu dipahami oleh calon jamaah umroh. Durasi dalam ibadah umroh mengacu pada waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan seluruh rangkaian ibadah umroh.

Pada umumnya, durasi ibadah umroh berkisar antara 7 hingga 12 hari. Namun, durasi umroh bisa berbeda-berbeda karena beberapa faktor, diantaranya:

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan durasi umroh.

  1. Musim :

    Pada musim ramai, tentunya menyebabkan antrian untuk melakukan ibadah umroh menjadi lebih panjang dibandingkan pada musim biasanya. Hal tersebut menyebabkan durasi keseluruhan juga bertambah.
  2. Paket umroh :

    Beberapa paket umroh ada yang memiliki durasi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan jamaah umroh. Salah satu faktor yang mempengaruhi perbedaan durasi umroh adalah pada paket tambahan dan kegiatan tambahan.
  3. Rute perjalanan :

    Semakin banyaknya kunjungan ke tempat-tempat wisata yang ada di Arab Saudi, tentunya akan menambah rute perjalanan dan durasi perjalanan. Selain itu, penyebab perbedaan durasi umroh adalah jika Anda menggunakan penerbangan langsung, maka durasi yang diperlukan akan sangat singkat. Namun, jika Anda menggunakan penerbangan transit, maka durasi yang diperlukan akan lebih lama.
  4. Kondisi fisik jamaah :

    Kondisi fisik juga mempengaruhi durasi ibadah umroh. Jika jamaah memiliki kondisi fisik yang kurang baik, maka diperlukan waktu tambahan untuk beristirahat lebih lama.

▪︎ Rangkaian kegiatan ibadah umroh

Rangkaian kegiatan umroh merupakan serangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang muslim ketika melaksanakan ibadah umroh. Rangkaian kegiatan umroh harus dilakukan dengan tertib, hal tersebut bertujuan untuk menyempurnakan keimanan seseorang.

Adapun rangkaian kegiatan umroh sebagai berikut:

  1. Niat ihram

Niat ihram merupakan salah satu rangkaian kegiatan umroh yang dilakukan dengan membaca niat dalam hati maupun secara lisan. Niat ihram dilakukan di batas wilayah yang telah ditentukan, yaitu miqat.

  1. Talbiyah

Talbiyah merupakan suatu kegiatan melafalkan kalimat talbiyah yang dilakukan secara terus-menerus. Talbiyah dilakukan sebagai bentuk pernyataan kesiapan untuk melaksanakan ibadah umroh. Rangkaian kegiatan umroh ini dibaca sejak niat ihram hingga selesai tawaf.

  1. Tawaf

Tawaf merupakan kegiatan dalam ibadah umroh yang dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran. Tawaf dimulai dari Hajar Aswad yang kemudian berjalan melawan arah jarum jam.

  1. Sa’i

Sa’i merupakan kegiatan dalam ibadah umroh yang dilakukan dengan berlari-lari kecil atau berjalan dari bukit Safa ke bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Saat sa’i dilakukan di bukit Marwah, kegiatan yang dilakukan adalah berdiri dan membaca doa.

  1. Tahallul

Tahallul merupakan kegiatan umroh yang menandakan berakhirnya ihram. Tahallul dilakukan dengan cara mencukur atau memotong rambut. Untuk pria, disunnahkan mencukur seluruh rambut kepala. Sedangkan untuk perempuan, cukup dengan memotong ujung rambut.

Baca Juga: Tips Umroh Untuk Wanita

Waktu Terbaik/Ideal untuk Umroh

Menentukan waktu terbaik untuk menunaikan ibadah umroh merupakan sebuah pertimbangan yang penting bagi calon jamaah umroh. Dibawah ini terdapat rekomendasi waktu terbaik dan ideal untuk melaksanakan ibadah umroh sebagai berikut:

  • Musim semi (Maret – April)

Musim semi, khususnya bulan Maret hingga April merupakan waktu yang ideal dan terbaik untuk menunaikan ibadah umroh. Bukan tanpa alasan, musim semi di bulan Maret hingga April merupakan periode yang banyak disukai oleh jamaah umroh karena beberapa alasan, diantaranya:

  • Harga paket umroh yang terjangkau :

    Pada musim semi, harga paket umroh cenderung lebih terjangkau. Maka dari itu banyak jamaah yang menyukai periode di bulan ini.
  • Cuaca yang nyaman :

    Suhu udara pada musim semi biasanya lebih sejuk, sehingga kondisi ini membuat jamaah umroh menjadi nyaman saat menjalankan rangkaian ibadah umroh.
  • Keramaian yang terkendali :

    Saat musim semi, jumlah jamaah lebih sedikit dibandingkan musim haji. Sehingga para jamaah dapat menjalankan ibadah umroh dengan tenang dan lebih leluasa.
  • Musim gugur (September – Oktober)

Musim gugur bisa menjadi pilihan waktu yang terbaik dan ideal untuk menunaikan ibadah umroh. Musim gugur, khususnya pada bulan September hingga Oktober seringkali menjadi pilihan yang menarik bagi jamaah umroh. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya:

  • Cuaca yang menyegarkan dan sejuk : Saat musim gugur, suhu udara tidak terlalu panas seperti musim panas. Suhu udara pada musim gugur biasanya cenderung lebih menyegarkan dan sejuk, sehingga jamaah umroh dapat menjalankan ibadah dengan nyaman.
  • Keramaian yang terkendali : Seperti pada musim semi, jumlah jamaah pada musim gugur juga cenderung lebih sedikit dibandingkan pada saat musim haji. Oleh karena itu, para jamaah bisa banyak meluangkan waktu dan leluasa untuk beribadah dengan khusyuk dan tenang.
  • Harga paket umroh yang ditawarkan relatif terjangkau :

Sama halnya dengan musim semi, pada musim gugur harga paket umroh juga biasanya lebih terjangkau dibandingkan musim haji. Hal tersebut karena jumlah permintaan yang rendah dibandingkan musim haji.

Nah, jadi itulah penjelasan mengenai umroh berapa hari beserta faktor yang menyebabkan perbedaan durasi umroh dan rangkaian kegiatan umroh. Tentunya, informasi di atas penting untuk Anda ketahui.